Lembaga
Kemasyarakatan
Pengertian istilah lembaga kemasyarakatan
dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun socil institution juga
diterjemahkan sebagai pranata social.
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut Leopold Von Wiese dan Becker : Lembaga
kemasyarakatan adalah jaringan proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok
yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat
dan kepentingan individu dan kelompoknya.
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut Peter L. Berger : Lembaga kemasyarakatan adalah
suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu
dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan
masyarakat.
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut Mayor polak: Lembaga kemasyarakatan adalah suatu
kompleks atau sistem peraturan-peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan
nilai-nilai yang penting.
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut W. Hamilton: Lembaga kemasyarakatan adalah tata
cara kehidupan kelompok, yang apabila dilanggar akan dijatuhi pelbagai derajat
sanksi.
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut Robert Maclver dan C. H. Page, lembaga
kemasyarakatan adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat..
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut Koentjaraningrat: Lembaga kemasyarakatan adalah
suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk
memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.
Pengertian
lembaga kemasyarakatan menurut Soerjono Soekanto: Lembaga kemasyarakatan adalah
himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
dalam kehidupan masyarakat.(Tangkilisan,2008)
Ciri-Ciri
Lembaga Kemasyarakatan (Lembaga Kemasyarakatan)
Menurut
Gillin dalam karyanya yang berjudul General Feature of Social Instritution ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan adalah
sebagai berikut :
Suatu
lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan
pola-pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan
hasil.
Suatu
tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua lembaga kemasyarakatan.
Lembaga
kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
Lembaga
kemasyarakatan mempunya alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan lembaga bersangkutan seperti bangunan, peralatan, mesin dan lain
sebagainya
Lambang-lambang
biasanya juga merupakan ciri khas lembaga kemasyarakatan.
Suatu
lembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi tertulis mau pun tidak tertulis, yang
Merupakan
suatu organisasi tentang pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang
terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
Mempunyai
tingkat kekekalan tertentu.
Mempunyai
satu atau beberapa tujuan tertentu.
Mempunyai
alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan lembaga.
Mempunyai
lambang yang menggambarkan tujuan dan fungsi lembagatersebut.
Mempunyai
tradisi yang tertulis maupun tidak tertulis, yangmerumuskan tujuan.
Dari
sudut perkembangannya dibedakan menjadi Crescive institution danEnacted
institution. Crescive institution disebut sebagai lembagaprimer yaitu lembaga
yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadatmasyarakat. Enacted institutionyaitu
lembaga kemasyarakatan yangsengaja dibentuk untuk tujuan tertentu.
Dari
sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat, dibagi menjadiBasic
institutionDanSubsidiary institution. Basic institution adalah lembaga
kemasyarakatan untuk memelihara tata tertib dalam masyarakat. SedangkanSubsidiary
institutionadalah lembaga kemasyarakatan yang kurang penting.
Dari
sudut penerimaan masyarakatdibagi menjadi Social Sanctioned-institution
(Approved)danUnsanctioned-institution. Social Sanctioned-institutionadalah
lembaga yang diterima masyarakat. SedangkanUnsanctioned-institutionadalah
lembaga yang ditolak masyarakat.
Dari
sudut penyebarannya dibagi menjadigeneral institutiondanrestriched
institutiongeneral institutionadalah lembaga kemasyarakatan yang dikenal
masyarakat didunia. Sedangkanrestriched institutionadalah lembaga
kemasyarakatan yang dianut olehmasyarakat tertentu.
Dari
sudut fungsinya dibagi menjadi Operative institutiondanRegulative institution.
Operative institution adalah lembaga kemasyarakatan yang berfungsi menghimpun
pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga.
SedangkanRegulative institutionadalah lembaga kemasyarakatan yang berfungsi
untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadibagian yang
mutlak dari lembaga.
Pada
dasarnya lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa fungsi antara lain:
Memberikan
pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau
bersikap didalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat terutama yang
menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
Menjaga
keutuhan masyarakat.
Memberikan
pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial(social
control). Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku
anggota-anggotanya.
Fungsi-fungsi
diatas menyatakan bahwa apabila seseorang hendak mempelajari kebudayaan dan
masyarakat tertentu maka harus pula diperhatikan secara teliti lembaga-lembaga
kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan. (soerjono soekanto,1990)
Lembaga
kemasyarakatan berfungsi sebagai pedoman perilaku atau sikap tindak manusia dan
merupakan salah satu sarana untuk memelihara dan mengembangkan integrasi di
dalam masyarakat. Namun demikian, tidak
semua norma di dalam masyarakat dengan sendirinya menjadi bagian dari suatu
lembaga sosial tertentu. Hal ini
tergantung pada proses pelembagaan dari norma-norma tersebut sehingga menjadi
bagian dari suatu lembaga sosial tertentu.( Soekanto dan Taneko, 1984)
Fungsi-fungsi
Lembaga Sosial
Dengan
melihat dua tujuan lembaga sosial, yaitu mengatur ketertiban dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat maka untuk mewujudkan fungsi dari lembaga-lembaga sosial
harus dapat dilaksanakan. Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
Memberikan
pedoman kepada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau
bersikap dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lembaga
ekonomi memberikan aturan-aturan produksi, distribusi dan hubungan kerja.
Lembaga
agama memberikan aturan tentang halal dan haram, baik dan buruk dan tata cara
peribadatan yang harus dilakukan oleh anggotanya.
Lembaga
pendidikan memberikan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan, sesuai
dengan apa yang menjadi tujuan mereka
Lembaga
keluarga memberikan pendidikan dasar tentang norma dan aturan dasar sosialisasi
sehingga, individu mempunyai pengetahuan dasar bagaimana hidup dalam kelompok
yang lebih besar sesuai dengan tujuan masing-masing.
Menjaga
keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat.
Perpecahan atau disintegrasi ini sangat mungkin terjadi di tengah masyarakat,
mengingat sumber pemenuhan kebutuhan hidup cenderung tida seimbang dengan
perkembangan masyarakat baik secara jumlah maupun kualitasnya.
Berfungsi
untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial. Contohnya : dengan diberlakukannya peraturan
sekaligus sanksi bagi pelanggar norma.
Proses
Pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan
Norma-norma
social
Cara
(usage)
Kebiasaan
(folkways)
Tata
kelakuan (mores)
Adat
istiadat (custom)
Jenis-jenis
Lembaga Sosial
Sistem
Pengendalian Sosial (social control)
Roucek
(1951:3) mendefinisikan sistem pengendalian sosial adalah pengawasan yang
dilakukan masyarakat terhadap jalannya pemerintahan,khususnya pemerintahan
beserta aparaturnya. Pengendalian sosialbertujuan menjaga keserasian antara
stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Roucek juga membedakan
pengendaliansosial berdasarkan sifatnya menjadi prevensif, represif atau
kombinasi keduanya. Pengendalian sosial bersifat prevensif dilakukan melalui
proses sosialisasi, pendidikan formal dan informal. Pengendalian represif berwujud penjatuhan sanksi kepada anggota
yang melanggar atau melakukan penyimpangan norma yang berlaku. Pada dasarnya
proses pengendalian sosial dapat dilakukan dengancara tanpa kekerasan
(persuasive) ataupun dengan paksaan (coercive).
LembagaKemasyarakatanDesa
1. Karang Taruna
Karang Taruna merupakan wadah bagi generasi
muda untuk mengekspresikan jiwa mudanya. Disamping di tingkat desa di
masing-masing pedukuhan juga terdapat karang taruna tingkat dusun dengan
kegiatan tergantung dari program kerja karang taruna tingkat dusun.
2. LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa )
Lembaga
ini berkedudukan ditingkat desa yang berperan dalam rangka ikut memperlancar
program-program pembangunan ditingkat desa.
3. GaPokTan ( Gabungan Kelompok Tani )
Merupakan
wadah bagi kelompok tani ditingkat desa, kegiatan yang menjadi rutinitas adalah
pertemuan kelompok tani tingkat desa yang dilaksanakan secara bergilir setiap
bulan di masing-masing kelompok tani. Kegiatan yang dilakukan :
– Pendampingan Program Aksi MANDIRI PANGAN
– Pengelolaan PUAP ( Program Usaha
Agribisnis Perdesaan )
4. POSYANDU ( Pos Pelayanan Terpadu )
Kegiatanposyandu
meliputi penimbangan rutin bagi balita dan lansia, pemberian makanantambahan
bagi balita dan lansia, penyuluhan kesehatan bagi balita dan lansia.
5. FORKESDES ( Forum Kesehatan Desa )/ DESA
SIAGA
Forum
ini berkedudukan di tingkat desa, yang merupakan sarana untuk membahas
masalah-masalah kesehatan ditingkat desa. Kesehatan yang dimaksud disini
termasuk kesehatan lingkungan. Forum ini terbentuk pada tahun 2007 hal tersebut
didasari pada banyaknya masalah-masalah kesehatan ditingkat pedukuhan yang
tidak dapat Secara maksimal. Sehingga dengan adanya forum ini akan lebih
mendorong terwujudnya desa yang sehat salah satunya adalah penanganan masalah
gizi buruk.
1. POSKESTREN ( Pos Kesehatan Pondok Pesantren
)
2. POLINDES ( Pondok Bersalin Desa )
3. PUSTU ( Puskesmas Pembantu )
4. POSYANDU BALITA
5. POSYANDU LANSIA
7. GERAKAN SAYANG IBU
8. PKK ( Pemberdayan Keluarga )
9. PPMD ( Pos Penanggulangan Malaria Desa )
10. BAZIS ( Lembaga ini yang mengkoordinir
kegiatan-kegiatan keagamaan dalam rangka untuk membina kerukunan umat beragama
dan pembinaan mental spiritual bagi warga masyarakat desa)
G.
Lembaga Kemasyarakatan Kota
Lembaga
masyrakat kota diantaranya adalah Lembaga Keluarga, lembaga Agama, lembaga
Ekonomi. Lembaga Politik, dan lembaga Pendidikan. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
Lembaga
keluarga merupakan tempat pertama untuk anak menerima pendidikan dan pembinaan.
Meskipun diakui bahwa sekolah mengkhususkan diri untuk kegiatan pendidikan,
namun sekolah tidak mulai dari “ruang hampa”Sekolah menerima anak setelah
melalui berbagai pengalaman dan sikap serta memperoleh banyak pola tingkah laku
dan keterampilan yang diperolehnya dari lembaga keluarga.
2.
Lembaga Agama
Agama
memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Ia memberikan landasan
normatif dan kerangka nilai bagi kelangsungan hidup umatnya. Ia memberikan arah
dan orientasi duniawi di samping orientasi ukhrowi (eskatologis). Dalam konteks
ini, secara sosiologis agama merupakan sistem makna sekaligus sistem nilai bagi
pemeluknya. Tetapi di era modern ini peran agama tergeser oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Lembaga Ekonomi
Lembaga
ekonomi ialah Lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat.
Fungsi
lembaga ekonomi:
•Memberi
pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
•Memberi
pedoman untuk barter dan jual beli barang
•Memberi
pedoman untuk menggunakan tenaga kerja dan cara pengupahan
•
Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
•
Memberi identitas diri bagi masyarakat
Tujuan
lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup
masyarakat.
4.
Lembaga Politik
Politik
adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara
lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
5.
Lembaga Pendidikan
Peranan
pendidikan dalam kehidupan sangat penting. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian
Lembaga Kemasyarakatan
merumuskan
tujuan, tata tertib yang berlaku dan lain-lain.(Soekanto,2007)
Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan
Fungsi
Lembaga Kemasyarakatan
Contoh:
Jadi
pada intinya, lembaga sosial berfungsi untuk mengatur kehidupan
anggota-anggotanya agar mereka dapat hidup dengan tenang, damai, dan sejahtera
dengan tercapainya tujuan-tujuan mereka.
Proses
pelembagaan adalah proses yang terjadi pada suatu norma untuk menjadi bagian
dari suatu lembaga social, sehingga dikenal, diakui, dimengerti, dihargai dan
ditaati oleh masyarakat
Berdasarkan
kekuatan mengikat anggotanya, norma-norma social dibedakan menjadi:
Suatu
norma yang memiliki kekuatan mengikat paling lemah. Kemudian lebih menonjolkan
hubungan antar individu dalam masyarakat, serta sanksi pelanggaran norma berupa
celaan dari individu yang berinteraksi dengannya.
Suatu
norma memiliki kekuatan mengikat yang lebih besar daripadausage. Kemudian lebih
menonjolkan perbuatan yang dilakukan oleh sebagian besar individu dalam
masyarakat, serta sanksi terhadap pelanggaran norma ini berupa celaan dari
setiap anggota masyarakat
Kebiasaan
yang merupakan tata perilaku dan juga sekaligus diterima sebagai norma pengatur
yang mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari kelompok manusia yang
dilaksanakan sebagai alat pengawas, secara sadar ataupun tidak sadar, yang
dilakukan terhadap anggotanya
Tata
kelakuan yang kekal dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar terhadap
anggota masyarakatnya. Sehingga masyarakat yang melanggarnya akan menerima
sankni yang keras.
Lembaga
sosial dibedakan menjadi lembaga kemasyarakatan sebagai peraturan dan lembaga
kemasyarakatan yang sungguh-sungguh berlaku. Lembaga kemasyarakatan dianggap
sebagai peraturan apabila norma tersebut membatasi serta mengatur perilaku
masyarakat. Sedangkan, lembaga kemasyarakatan dianggap sebagai yang
sungguh-sungguh berlaku, apabila norma-norma tersebut sepenihnya membantu
pelaksanaan pola kemasyarakatan
Contoh
lembaga kemasyarakatan yang ada di desa :
Fasilitas
Kesehatan yang ada di desacontohnya :
1.
Lembaga Keluarga
sumber : http://singgihadiwijaya123.blogspot.co.id/2016/01/lembaga-kemasyarakatan.html
No comments:
Post a Comment