pembagian kerja dalam masyarakat
pembagian kerja dalam masyarakat
Peluang untuk mendapatkan kesempatan
kerja sangat di harapkan oleh semua orang. Tidak terkecuali oleh masyarakat
Indonesia. Khususnya di negeri ini peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja
dalam masyarakat indonesia masih sangat minim. Hal ini di sebabkan karena
pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, sedangkan tidak di imbangi dengan
perkembangan di dunia kerja. Tak heran banyak masalah yang muncul, di antaranya
tingkat pengangguran setiap tahunnya bertambah, arus urbanisasi meningkat,
tingkat kemiskinan dan kerusakan lingkungan pun juga meningkat. Selain
masalah-masalah tersebut meningkatnya angka kemiskinan akan memberikan dampak
terhadap kualitas lingkungan, pelayanan publik, dan meningkatnya kasus
kejahatan. Selain itu masalah-masalah yang juga mempengaruhi usaha untuk
memperluas kesempatan kerja juga meliputi pola pemukiman penduduk antara pulau
jawa dan luar jawa yang berbeda, biasanya pemukiman penduduk di dalam pulau
jawa lebih padat dan kurang tertata dengan baik dibanding pemukiman di luar
jawa. Selain itu ketidakrataan pembangunan antar daerah dan laju pembangunan
yang lebih terfokus di kota di banding desa, kurang berkembangnya peluang kerja
di desa, pendidikan yang kurang sesuai antara arah pendidikan dengan kebutuhan
di dunia kerja, dan kurangnya investasi di daerah pedesaan. Hal-hal tersebut
yang membuat masalah ini semakin sulit untuk diselesaikan. Seharusnya
pemerintah sudah bisa memprediksi masalah ini dan menyelesaikan masalah ini
secepatnya agar masalah ini tidak terus tumbuh dan berkembang menjadi masalah
yang sangat kompleks dan tentu nantinya akan semakin menambah berat penderitaan
rakyat indonesia. Seharusnya dengan tingkat investasi yang besar di indonesia,
pemerintah bisa menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan, hal ini dapat
bermanfaat untuk mengurangi tingkat urbanisasi agar tidak terus
meningkat. Selain itu seharusnya pemerintah memberikan program-program yang
lebih besar dan memberikan kemudahan kepada pihak industri dan pengusaha yang
berada di daerah agar mereka bisa meningkatkan usaha mereka, contohnya dengan
menurunkan tarif dasar listrik kepada para pengusaha khususnya pengusaha kecil
yang berada di daerah, menurunkan harga-harga bahan baku dan mempermudah para
pengusaha untuk bisa mendapatkan pinjaman modal. Program-program ini di
harapkan bisa menurunkan tingkat pengangguran dan juga di harapkan kesempatan
kerja bisa lebih merata di negeri ini atau bahkan masalah ini bisa
terselesaikan .
Di zaman globalisasi sekarang ini,
kita melihat masih banyak sekali pengangguran-pengangguran yang merajalela. Kurangnya kesempatan kerja pada masyarakat
merupakan salah satu faktor yang menimbulkan banyaknya pengangguran. Mungkin
diantara kita ada yang bertanya "Mengapa ada kurangnya kesempatan kerja
pada masyarakat ?". Itu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang setiap
tahunnya naik drastis dan jelas tidak ada keseimbangan antara jumlah penduduk
dan lapangan kerja. Bukan hanya pertumbuhan penduduk saja yang menyebabkan
kurangnya kesempatan kerja, tetapi lambatnya perkembangan dalam bidang
pertanian di Indonesia. Seperti Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang menangani
dalam bidang pertanian yakni PERUM BULOG(Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik)
sangatlah lamban mendistribusikan beras-beras ke masyarakat. Alhasil, para
petanilah yang menderita kerugian, karena para petani bingung akan menjual
kemana hasil panennya, dipusat pun masih banyak stok-stok penyimpanan berasnya.
Akibat yang ditimbulkan karena
kurangnya kesempatan kerja pada masyarakat adalah terjadinya pengangguran yang
membludak dimana-mana dan tidak sedikit masyarakat berurbanisasi setiap
tahunnya. Banyak solusi yang dilakukan pemerintah, salah satunya perluasan
kesempatan kerja seperti penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi.
Tetapi jika ini tidak dilakukan sama rata diseluruh daerah atau hanya satu
titik saja maka terjadilah ketimpangan-ketimpangan didaerah dan perkotaan.
Ketimpangan-ketimpangan itu adalah :
Ketimpangan-ketimpangan itu adalah :
- Pola pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa. Kita melihat padat dan banyaknya pemukiman penduduk di pulau jawa daripada di luar pulau jawa.
- Ketimpangan pembangunan antar daerah. Seperti yang telah kita ketahui begitu padat dan cepatnya pembangunan di daerah perkotaan daripada di daerah pedesaan.
- Ketidakserasian laju pembanguna daerah kota dan pedesaan. Begitu cepatnya laju pembangunan diperkotaan daripada dipedesaan.
- Kurang berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja. Oleh karena kurangnya informasi di daerah pedesaan maka terjadi kesenjangan antara kota dan pedesaan dalam dunia kerja.
- Kurang terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan. Kebanyakan dalam proses pendidikan sedikit sekali yang menerapkan pada arah pembangunan dimasa sekarang dan masa akan datang pada setiap siswa.
- Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya. Bayangkan kepemilikan investasi kebanyakan dimiliki oleh yang memiliki modal besar ketimbang yang mempunyai karya besar.
- Ketimpangan tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan sektor non pertanian. Negara kita sedikit demi sedikit akan mengubah sektor pertanian menjadi sektor industri, oleh karena itu banyak lahan-lahan pertanian diubah menjadi lahan industri dan akhirnya sektor petanian lama-lama terkikis hilang dinegara kita.
- Kekurangserasian perkembangan antara sektor formal dan non formal. Oleh karena negara kita akan menuju menjadi negara era globalisasi, segala macam yang berbau kedaerahan akan sedkit demi sedikit menghilang.
- Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung. Pengertian pengangguran terbuka itu sendiri adalah merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan dan pengertian pengangguran terselubung adalah pengangguran yang terjadi karena banyaknya pekerja dalam satu unit kerja. Masalah inilah yang banyak terdapat di negara kita karena kurangnya pembagian kerja dalam masyarakat.
No comments:
Post a Comment